Sabtu, 25 Agustus 2007

Portal promosi UKM

Portal promosi UKM diluncurkan pekan ini
Tuesday, 04 July 2006
Portal promosi dan informasi produk UKM (trading board) yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM setahun lalu siap diluncurkan pekan ini sebagai fasilitas pemasaran bagi 2.000 pelaku usaha berorientasi ekspor.

Infrastruktur berbasis teknologi informasi senilai Rp3,7 miliar tersebut akan diresmikan bersama pembukaan pameran, SMESCo Festival Ke-4, di Jakarta besok.

Mennegkop dan UKM Suryadharma Ali mengatakan fasilitas baru ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja ekspor produk UKM, terutama kerajinan, garmen, produk pangan olahan, dan mebel.

"Trading board akan memuat 6.000-an produk berkualitas ekspor. Calon konsumen domestik atau asing dapat langsung melihat data produk UKM ini," ujarnya kemarin.

Portal ini menerapkan metode promosi dengan fasilitas email yang ditujukan langsung ke target konsumen. Cara ini serupa dengan metode penjualan langsung, sehingga diharapkan dapat lebih tepat sasaran dibandingkan promosi melalui situs.

Selain membuka akses langsung ke konsumen, trading board juga akan ditembuskan ke kantor-kantor perwakilan Indonesia yang berjumlah sedikitnya 100 negara.

Informasi produk UKM ini merupakan katalog resmi yang dikeluarkan pemerintah sehingga dapat menjadi pedoman promosi produk nasional. "Mendongkrak pendapatan negara itu salah satunya lewat ekspor. Kami harapkan lewat trading board ini duta besar dan atase perdagangan kita di berbagai negara dapat ikut mempromosikan hasil UKM."

Kerja sama

Mennegkop menuturkan upaya promosi ini juga akan dilakukan bekerja sama dengan maskapai penerbangan yang melayani jalur-jalur asing dan domestik di Indonesia.

Katalog produk ini semacam toko souvenir di pesawat terbang, sehingga penumpang bisa berbelanja di perjalanan. "Saya akan berkoordinasi dengan Menhub [M. Hatta Radjasa] dan Menneg BUMN [Sugiharto]. Di saku-saku tempat duduk pesawat kita bisa letakkan katalog produk UKM."

Kemenkop juga menyiapkan skema khusus yang memudahkan pembeli dan produsen barang dapat menyelesaikan transaksinya tanpa masalah.

Selama ini, salah satu masalah UKM dalam mengakses pasar internasional adalah persoalan transaksi. Mayoritas bank sulit mengeluarkan fasilitas letter of credit (L/C) bagi UKM karena kendala administrasi. ( aprika.hernanda@bisnis.co.id )

Oleh Aprika R. Hernanda
Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Bibliography