Minggu, 26 Agustus 2007

Peran TI dalam Pengembangan Usaha



Saya tertarik dengan majalah eBizzAsia, termasuk rubrik Q/A yang Pak Eko asuh. Saya memiliki beberapa pertanyaan. Apakah eBusiness masih berprospek di Indonesia? Berapa banyak perusahaan yang telah menerapkan TI dan eBusiness? Bagaimana dengan UKM? Bagaimana peran TI dalam pengembangan usaha di Indonesia?

Richard Trihantoro

Operational Maintenance Manager, Pekanbaru


Keempat pertanyaan di atas dapat dijawab melalui sebuah rangkaian pemikiran logis yang berangkat dari konteks pengembangan usaha di Indonesia.

Adalah merupakan suatu kenyataan, bahwa Indonesia saat ini sedang “dihimpit” oleh dua permasalahan besar. Permasalahan pertama adalah krisis berkepenjangan, yang masih belum memperlihatkan akan terjadi perbaikan secara signifikan dan dalam waktu yang relatif singkat. Sementara masalah kedua adalah telah digulingkannya berbagai inisiatif globalisasi yang menyebabkan terjadinya persaingan dunia usaha yang sangat ketat dan dinamis. Seluruh perusahaan yang ada di Indonesia harus berusaha sekuat tenaga keluar dari dua himpitan besar di atas jika ingin tetap “survive” menjalankan bisnisnya.

Dalam usahanya untuk keluar dari krisis dan sekaligus dapat bersaing di dalam dunia bisnis global, segenap pimpinan dan manajemen perusahaan telah merasa bahwa informasi dan komunikasi telah menjadi faktor atau sumber daya penting yang harus dimiliki perusahaan di samping sumber daya lain semacam manusia, finansial, mesin, material, dan metodologi. Namun tidak semua sepakat atau memahami bahwa “teknologi informasi dan komunikasi” (atau TI) merupakan kunci penting dalam terciptanya sebuah manajemen informasi dan komunikasi yang efisien dan efektif.

Hal inilah yang menyebabkan masih rendahnya tingkat pemanfaatan TI di perusahaan Indonesia, terutama yang berskala kecil dan menengah (UKM). Padahal sebagian besar orang percaya, bahwa salah satu kunci agar bangsa ini keluar dari krisis adalah dengan cara menggerakkan sektor riil. Dan mayoritas entiti organisasi atau usaha yang terkait dengan sektor riil adalah UKM. Sehingga dengan cara memberdayakan UKM, maka jelas akan terlihat hasil nyata peningkatan kinerja bangsa yang signifikan.

Dari hasil sejumlah riset, terlihat bahwa penetrasi TI di sektor UKM masih sangat rendah. Jikapun ada beberapa UKM yang telah berhasil menerapkan konsep TI, biasanya masih berada pada tahap awal dalam metode penerapan dan pengembangan konsep e-Business (infancy stage), karena masih sebatas dipergunakannya fasilitas dasar semacam email, website, dan chatting untuk membantu aktivitas sehari-hari. Penilian sejumlah pakar memperlihatkan masih sedikitnya UKM yang dapat menemukan konteks manfaat TI bagi usahanya. Padahal banyak sekali fungsi TI yang dapat membantu UKM. Contohnya adalah sebagai berikut. Pada saat ini salah satu problem besar dari UKM adalah kekurangan modal; dimana mereka sangat sulit mendapatkan akses kepada calon pemodal atau investor yang bersedia bekerja sama. Jelas dengan teknologi TI, mereka dapat mempromosikan UKM-nya maupun berhubungan dengan sejumlah pemodal dan investor yang ada di seluruh dunia secara cepat, mudah, dan murah.

Optimisme mengenai diterapkannya e-Business di Indonesia masih cukup besar, hanya saja mungkin percepatannya tidak setinggi yang terjadi di negara-negara lain karena masih rendahnya “human development index” masyarakat Indonesia. Faktor ini secara langsung mempengaruhi pula tingkat kepedulian terhadap pentingnya informasi (information literacy) di kalangan masyarakat sehingga ketika TI diperkenalkan, sambutannya tidak “seheboh” di negara lain yang tingkat “information literacy”-nya sudah cukup tinggi.

Kesabaran dan konsistensi dibutuhkan oleh semua pihak yang percaya bahwa TI akan memberikan sumbangan dan manfaat yang berarti bagi bangsa ini. Orang bijak mengatakan “cita-cita besar selalu dimulai dengan pekerjaan kecil”. Jika semua orang yang memiliki keahlian di bidang TI dapat mengampanyekan dan melakukan sesuatu di lingkungannya masing-masing, pastilah perkembangan TI dan konsep e-Business akan berkembang secara cepat.•

Tidak ada komentar:

Bibliography