Sabtu, 25 Agustus 2007

Wapres Minta Perbankan Adil Terhadap UKM

Wapres Minta Perbankan Adil Terhadap UKM

(09 Mei 2007)
”Sekarang ini, kredit besar lebih mudah dan murah tapi kredit kecil susah dan mahal, keadilan apa bangsa ini, kalau korporasi bunganya 12 persen, tapi UKM 24 persen, " ujar Wapres Jusuf Kalla dalam sambutannya saat membuka The Asia Pacific Conference & Exhibition on Banking Excellence, Jakarta, Rabu (9/5).
Seandainya UKM dikenakan bunga pinjaman hanya 12 persen, lanjutnya, maka UKM di tanah air dapat berkembang lebih cepat, namun akibat pengenaan bunga yang lebih tinggi ini berarti perbankan telah mengambil pendapatan para pengusaha kecil dan menengah.
Wapres Kalla mengatakan, penyaluran KIK (kredit investasi kecil) dan KMKP (kredit modal kerja permanen) di era 1970-an lalu memberikan kesan yang baik pada pemerataan dan
Sebaliknya, menurut Wapres, bank malah collapse karena penyaluran kreditnya kepada korporasi macet. Untuk itu, perbankan diminta tidak perlu merasa khawatir dalam menyalurkan kredit kepada UKM.
"Bank dengan basis korporasi memang penting untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka lapangan kerja, tapi ada hal yang sangat penting di luar itu, adalah keadilan dan jangkauan yang luas. Keadilan bisa dijawab dengan menumbuhkan UKM," katanya.
Wapres Kalla menilai bank yang sehat bukan hanya mereka yang mempunyai neraca keuangan yang baik, tapi juga dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
"Sehebat apapun perbankan anda, kantor dan mobil anda, tapi kalau masih banyak orang miskin apa nyamannya negeri ini. Karena itu, kuncinya kita semua melaksanakan, janganlah kredit bank diserahkan ke BPR, karena dia akan kasih bunga 30 persen, karena pokok modalnya juga tinggi,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Wapres Kalla menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Bank Indonesia yang telah menurunkan tingkat suku bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI) menjadi 8,75 persen pada Mei 2007 ini dan berharap, BI akan menurunkan kembali tingkat suku bunga SBI pada bulan berikutnya.
Wapres juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada perbankan nasional yang telah bersedia mendanai proyek-proyek infrastruktur pemerintah dalam upaya melancarkan roda perekonomian masyarakat.(mul/id/a)

Tidak ada komentar:

Bibliography