Sabtu, 25 Agustus 2007

35% UKM Jabar dikelola Perempuan

35% UKM Jabar dikelola Perempuan
Monday, 25 September 2006
BANDUNG: Dinas KUKM Jabar mengungkapkan perempuan pengusaha menyumbang 35% dari total pengusaha kecil dan menengah di wilayah tersebut sebanyak 7,4 juta.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Jabar, Mustopa Djamaludin kontribusi perempuan UKM terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) mencapai 39%.

"Peran perempuan dalam perekonomian Jabar cukup dominan. Artinya, usaha-usaha yang digerakkan kaum perempuan ternyata luar biasa," katanya dalam semiloka Perkuatan Usaha Mikro Sektor Informal Koperasi dan UKM Perempuan Jawa Barat, pekan lalu.

Untuk itu, Dinas KUKM Jabar akan mendorong pertumbuhan UKM yang dikelola perempuan. Apalagi, produk -produk perempuan UKM ternyata belum banyak dipromosikan.

Mustopa mengatakan instansinya dalam waktu dekat akan menggelar pameran produk perempuan UKM.

Selain itu, kegiatan mereka yang masih cenderung informal akan didorong memiliki lembaga formal, seperti koperasi, asosiasi, atau himpusan pengusaha, mengingat kegiatan perempuan sangat dinamis. Dengan pelembagaan itu, juga akan memudahkan proses pembinaan.

Mustofa mengatakan tugas lain Dinas KUKM Jabar adalah memetakan potensi UKM yang dikelola perempuan sekaligus membentuk jaringan usaha mereka dalam rangka meningkatkan kualitas dan produktivitas.

"Kami juga akan berupaya mengajak lembaga usaha lain, atau pihak ketiga yang membidangi pembiayaan, pemasaran dan sistem informasi, untuk sama-sama bekerja sama memajukan usaha yang dikelola perempuan," katanya.

Anggota Komisi B DPRD Jawa Barat Tetty Kadi Bawono mengatakan perempuan tidak kalah dari segi motivasi dan ketrampilan. Jumlah perempuan di Jabar cukup dominan, yakni 53% dari total penduduk Jabar.

"Namun manakala perempuan berhadapan dengan kelembagaan, perizinan, dan pemasaran, sulit dilakukan. Untuk itu, pembentukan jaringan ini sangat penting, terutama dalam mengkomunikasikan berbagai hal antara pelaku KUKM itu sendiri dengan kelembagaan lain," ujarnya.

DPRD, kata Tetty, akan terus mendukung berbagai upaya Dinas KUKM Jabar dalam rangka pemberdayaan KUKM perempuan. Pihaknya mengaku, selalu mengikuti setiap perkembangan melalui dialog dan turun ke lapangan.

"Saya yakin bahwa kegiatan KUKM versi perempuan itu bisa dikembangkan," katanya.

Terkait dengan program perempuan, tahun ini pemerintah mengalokasikan dana Program Pembiayaan Wanita Usaha Mandiri (P2WUM) Rp200 miliar bagi 200 koperasi wanita.

Tujuan program itu meningkatkan kesejahteraan melalui kewirausahaan wanita serta mutu dan kinerja koperasi wanita.

Oleh Hilman Hidayat
Bisnis Indonesia

Tidak ada komentar:

Bibliography